Selasa, 25 November 2014

PEMIMPIN MANAJERIAL

Hari itu hujan deras disertai dengan petir yang menggelegar. Rabu, 19 November 2014 adalah pertemuan ke-4 mata kuliah Perilaku Organisasi. Jam 17.40 Pak Seta sudah datang ke kelas namun hanya ada 3 mahasiswa, karena yang lain terjebak hujan. Sampai pada saat materi kuliah dimulai, jumlah mahasiswa yang hadir pun hanya sedikit dari yang biasanya. Tak sedikit mahasiswa yang hadir basah kuyup saat sampai di kelas hanya demi bisa mengikuti perkuliahan Perilaku Organisasi. Salut bagi temen-temen yang masih meluangkan waktunya untuk hadir walaupun kondisinya berbasah-basahan ria.
Pada pertemuan kali ini, materi yang disampaikan oleh Pak Seta adalah mengenai “P EMIMPIN MANAJERIAL”. Sebelum ke materi inti, terlebih dulu kami diperlihatkan sesosok wajah bertopeng besi yang terlihat dari samping, sehingga wajahnya tak terlihat. Namun tersirat bahwa gambar yang ditampilkan adalah seorang Tentara Romawi yang sedang menatap dan memandang jauh terdepan. Tentara Romawi yang terkenal ini bernama Spartan. Tentara ini terkenal sangat kuat, berani, tangguh, dan sulit terkalahkan. Tak tergambarkan rasa takut maupun keraguan dalam menghadapi musuh-musuhnya, yang mana hal ini terlihat dari lengkapnya senjata yang dimiliki mulai dari topeng besi sebagai pelindung kepala, pedang yang terhunus tajam sebagai senjata inti dan tameng besi sebagai pelindung diri terhadap serangan musuh. Pasukan Spartan terlihat sangat optimis dapat mengalahkan musuh sehingga yakin kemenangan dapat diraih, meskipun mereka belum mengetahui wujud dan kekuatan dari lawan mereka.
Makna ataupun pelajaran yang dapat diambil dari gambar Tentara Romawi Spartan adalah bahwa apapun dan bagaimananapun kemungkinan yang akan dihadapi di tahun mendatang, semestinya kita harus bersiap diri. Bersiap diri dengan menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari: pembuatan rencana, peningkatan kemampuan, kemahiran, pendidikan, sikap berani, optimis dan yakin mampuan dan keterampilan, permodalan (jika ingin membuka usaha di tahun mendatang).

Apakah seorang pemimpin itu??
Setiap manusia terlahir sebagai seorang pemimpin dan bahkan seluruh kehidupan kita penuh dengan kesempatan-kesempatan untuk memimpin. Kita dapat menjadi pemimpin dalam setiap hal yang kita lakukan, dalam kerja dan dalam kehidupan sehari-hari, ketika mengajar orang lain atau belajar dari mereka dan kebanyakan dari kita melakukan semua itu setiap hari.
Sebelum menjadi pemimpin yang sesungguhnya dalam hal ini adalah memimpin orang lain (true leader),  seseorang harus terlebih dulu menjadi pemimpin bagi diri sendiri (lead yourself), ialah mengontrol apa yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan pribadi.  Memimpin diri sendiri bukanlah perkara yang mudah, apalagi kita terbiasa hidup mengkritik hasil kerja orang lain tanpa tahu seelok dan sehebat apakah kerja kita. Karena boleh memiliki hasil yang lebih baik dari kita.    
Lead yourself  berarti mampu memahami diri sendiri yang bertujuan untuk hidup yang lebih baik dari di masa sekarang maupun yang akan datang. Memahami diri berarti mampu mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri secara objektif dan jujur mengakuinya. Kelebihan yang dimiliki merupakan sumber kekuatan sedangkan kekurangan bukanlah sebuah ancaman melainkan dijadikan peluang bagi diri untuk terus bisa mengembangkan diri sehingga kekurangan tersebut dapat diminimalkan. Untuk itulah manusia dituntut untuk terus belajar mulai dari kecil bahkan sampai maut menjemput. Tidak ada kata terlambat untuk belajar, berapapun usia kita, pintu untuk meraih ilmu selalu terbuka luas.
Saya jadi teringat dengan salah satu mahasiswa Universitas Pancasila yang memiliki semangat tinggi dalam belajar bahkan dalam usianya yang tidak lagi muda. Beliau pernah satu kelas dengan saya waktu di semester I. Suatu ketika saat saya masuk kelas, saya pikir beliau adalah dosen pengajar karena beliau ini duduk di meja depan. Saya berpikir, mungkin saja beliau yang duduk di depan ini adalah dosen pengganti karena dosen saya tidak masuk. Tak disangka beliau adalah seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas yang harus dikumpulkan hari itu juga dan memang beliau mengerjakannya sengaja di depan karena ada meja yang lebih luas. Usut punya usut ternyata beliau adalah seorang pensiunan dari salah satu perusahaan swasta. Salut saya dengan beliau ini, karena di usianya yang tak lagi muda, semangat belajarnya luar biasa.
Kemauan mencari solusi adalah langkah berikutnya untuk dapat memimpin diri. Kemauan inilah akan menimbulkan kearifan yang mampu menemukan akar masalah. Langkah lain adalah memaksimalkan efektivitas dalam diri, kemampuan menemukan akar masalah, kemampuan menyelesaikan akar masalah serta melakukan evaluasi.
True leader adalah kemampuan memimpin yang sesungguhnya yaitu kemampuan dalam memimpin orang lain. Hal ini berarti bahwa seorang pemimpin adalah seseorang  yang mempunyai visi misi dalam hidupnya, mampu mengarahkan, mengayomi dan menjadi panutan/teladan yang baik bagi orang-orang yang ada di bawahnya.

Visi menjadi pemicu dalam diri seseorang sedangkan misi  menggerakkannya untuk maju. Tanpa Visi dan misi, seseorang hanya akan berputar-putar dalam ketidakjelasan.

 
 
 Tahun 2014 merupakan tahun pemilu, dimana kita sebagai WNI dihadapkan pada pesta demokrasi, yaitu untuk memilih wakil rakyat (anggota dewan) tanggal 9 April dan memilih kepala Negara pada tanggal 9 Juli. Sebelum kita memutuskan pemimpin mana yang dipilih terlebih dulu kita melihat Visi dan Misinya. Dari visi misi inilah akan tergambar program kerja dan gebrakan perubahan apa saja yang ingin dilakukan oleh pemimpin tersebut pada saat terpilih nanti. Selain itu, visi misi dapat menjadi tolok ukur bagi kita untuk bisa membedakan masing-masing karakter calon pemimpin.

 
Mengarahakan berarti membimbing, inspirasi, mengawasi dan mengarahkan orang menuju pencapaian tujuan organisasi

Mengarahkan berarti membimbing, inspirasi, mengawasi dan mengarahkan orang menuju pencapaian tujuan organisasi.
 
 









Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk mengarahkan bawahannya, agar menjadi lebih baik demi tercapainya tujuan organisasi. Pengarahan bisa berupa instruksi, kritik, saran, pemberian tugas maupun  wewenang. Pengarahan yang diberikan pemimpin haruslah dengan cara yang bijak, agar apa yang disampaikan dapat diterima dan mendapatkan respon dari bawahannya.

Seorang pemimpin dianalogikan dengan sebuah payung, dimana payung melindungi pemakainya dari basah air hujan dan sinar terik matahari
 
 








Secara lahiriah pemimpin memang berada di posisi puncak suatu organisasi, namun pada dasarnya ia harus lah berada di posisi paling bawah yang artinya pemimpin haruslah menjadi penopang bagi bawahannya.  Jadi pemimpin bukanlah menjadi puncak suatu segitiga, namun pemimpin menjadi titik terendah dari segitiga terbalik.
Pemimpin berperan melindungi dan mengayomi orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin  harus bisa menjadi payung, dimana payung sangat berjasa karena telah melindungi pemakainya. Di saat paying bocor, biasanya pemakai membicarakan sisi bocornya payung, bukan sisi yang masih berfungsi melindungi.
Demikianlah pemimpin, seringkali ketika ada hal yang kurang sesuai dengan pandangan orang-orang yang dipimpinnya, maka pemimpin tersebut menjadi bahan pembicaraan. Seolah-olah banyak kekurangan, padahal hanya sekedar tetesan air pada sebuah payung besar, namun pemimpin harus siap menerima kenyataan untuk dibenci oleh bawahannya.


Pemimpin merupakan orang yang mampu memberikan teladan yang baik bagi bawahannya, mulai dari tutur kata, gaya bicara dan sikap
 




        Menjadi pemimpin sulit karena harus mampu bersikap dan bertutur kata yang baik. Namun sekarang ini banyak sekali orang yang mendambakan diri untuk dipilih menjadi pemimpin, padahal tugas seorang pemimpin itu berat. Mereka hanya melihat sisi luarnya saja seperti enaknya mendapat fasilitas yang luar biasa lengkap. Padahal dibalik itu tersurat tanggungjawab yang besar yang diemban.
           
          Pemimpin idaman adalah pemimpin yang mampu memberikan teladan bagi bawahannya. Seorang pemimpin teladan memiliki prinsip satunya kata dan perbuatan. Apa yang diucapkan adalah apa yang dilakukan, sehingga ucapan dan kata-kata serta gaya bicara pemimpin harus dijaga karena menyangkut eksistensinya dalam kehidupan berorganisasi. Contoh pemimpin teladan adalah tidak terlambat masuk kantor, bila pemimpinnya saja telat masuk kantor 1 jam, maka bisa jadi anak buahnya sampai kantor telat 2 atau 3 jam. Alasan mereka “Bagaimana saya tidak telat, lha wong atasan saya juga telat.”
          
          Contoh lain adalah bila bawahannya melakukan kesalahan, harusnya pemimpin tidak langsung menge-judge nya secara terang-terangan di forum rapat karena hal ini bisa menyakiti perasaan. Bila bawahan salah, cukup dipanggil perseorangan saja ke ruangan dan diberi tahu tentang kesalahannya tanpa menggunakan kata-kata kasar ataupun menyakitkan,

MANAJERIAL

            Manajerial berarti mengatur proses kerja dan sumber daya yang secara optimal, orang yang menjalan fungsi-fungsi manajemen adalah manajer. Tujuan dari manajerial adalah untuk mencapai target/sasaran sesuai dengan aturan dan prosedur yang berlaku. Keterampilan manajerial terdiri dari :
a.      Perencanaan
Membuat perencanaan mutlak diperlukan agar apa yang dilakukan dapat terarah dan bilapun pada kenyataannya apa yang terjadi sesuai dengan rencana, maka setidaknya ada antisipasi diri dalam menghadapinya. Tidak akan ada ruginya membuat perencanaan karena ini berarti diri telah siap menghadapi apapun yang terjadi. Oleh karena itu, perencanaan tidak cukup satu, melainkan ada rencana A, rencana B bahkan rencana C. Buat rencana dari mimpi karena bisa jadi akan menjadi nyata. 
b.      Pengarahan
Manajer harus mampu mengarahkan bawahannya untuk melakukan hal yang lebih baik. Beri motivasi pada bawahan agar dapat meningkatkan kinerjanya.
c.      Pengawasan
Memonitor apa saja yang dikerjakan oleh bawahan dengan melihat apakah mereka telah melaksanakan tugasnya sesuai dengan standar prosedur. Jika terjadi penyimpangan maka dapat segera diperbaiki agar nantinya masalah itu tidak muncul di kemudian hari. Dari pengawasan inilah manajer bisa memberikan penilaian kinerja bawahannya dan sebagai langkah bagi manajer untuk memuji ataupun mengkritik kinerja bawahannya.
d.     Koreksi Bawahan
Cara memberikan koreksi pada bawahan harus dengan cara yang baik agar tidak timbul sakit hati

PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
            Untuk membangun sebuah organisasi yang sukses, perlu ada berbagai orang yang memainkan peran berbeda dalam organisasi agar organisasi  dapat berjalan lancar.
Anda dapat menjadi manajer dan leader pada saat yang sama, tetapi hanya karena Anda seorang pemimpin fenomenal tidak menjamin Anda akan menjadi manajer yang hebat, dan sebaliknya, jadi apa perbedaannya ?
Dalam organisasi terdiri dari banyak orang yang mana masing-masing memiliki peran yang berbeda untuk mencapai tujuan organisasi. Peran ini disesuaikan dengan tugas dan fungsinya dalam organisasi tersebut. Beberapa peran dapat ditentukan dengan mudah sementara yang lain mungkin memiliki batas-batas yang lebih membingungkan, misalnya, apa perbedaan antara Pemimpin dan Manajer ?
Berikut adalah tabel perbedaan Pemimpin dan Manajer
No
Pemimpin
Manajer
1.
Melakukan inovasi
Mengelola

pemimpin adalah orang yang datang dengan ide-ide baru dan menggerakkan seluruh organisasi ke dalam fase berpikir untuk maju. Orang ini harus terus-menerus  mengembangkan strategi-strategi dan taktik baru . Dia harus memiliki pengetahuan tentang tren terbaru, penelitian, dan keahlian
Manajer mempertahankan apa yang telah ditetapkan. Orang ini harus mempertahankan kontrol dan mengatasi gangguan dalam organisasi yang mungkin ada, menetapkan target yang tepat, tolok ukur, analisis, dan menilai kinerja. Manajer memahami orang-orang yang bekerja bersama mereka dan tahu mana orang yang terbaik untuk tugas-tugas tertentu.
2.
Menginspirasi
Tergantung pada control

Pemimpin adalah seseorang yang menginspirasi orang lain untuk menjadi yang terbaik dan tahu cara yang tepat mengatur tempo serta kecepatan untuk seluruh kelompok. Kepemimpinan adalah bukan apa yang dilakukan-tetapi apa yang orang lain lakukan sebagai respon dari pemimpin. Jika tidak ada yang muncul di barisan, maka orang itu bukanlah  seorang pemimpin
Tugas manajer adalah untuk mempertahankan kontrol atas orang dengan membantu mereka mengembangkan aset mereka sendiri dan mengeluarkan bakat mereka yang terbesar. Untuk melakukan ini secara efektif, manajer harus tahu orang-orang yang bekerja dengannya dan memahami kepentingan mereka serta passionnya. Manajer juga menciptakan keputusan tentang gaji, promosi penempatan, dan melalui komunikasi dengan tim.
3.
Bertanya “What” dan “Why”
Bertanya “How” dan “When”

Jika perusahaan mengalami kegagalan, pekerjaan pemimpin adalah untuk datang dan berkata, “Apa yang kita pelajari dari hal ini?” Dan “Bagaimana kita menggunakan kegagalan  ini untuk memperjelas tujuan kita atau mendapatkan sesuatu yang lebih baik?”
Manajer tidak benar-benar berpikir tentang apa artinya kegagalan. Tugas mereka adalah untuk bertanya “bagaimana” dan “kapan” untuk memastikan mereka melaksanakan rencana yang sesuai. Drucker menulis bahwa manajer menerima status quo dan lebih seperti tentara di militer. Mereka tahu bahwa perintah dan rencana yang penting dan tugas mereka adalah untuk menjaga visi mereka pada tujuan perusahaan saat ini.

“Walau bagaimanapun, seorang pemimpin dan manajer saling melengkapi untuk optimalisasi keberhasilan organisasi”

“MY IDOL”

"HABIBULLAH" 


Siapa yang tidak mengenal Nabi Muhammad SAW, dialah pemimpin terbesar umat Islam sepanjang masa, dinobatkan sebagai tokoh nomor satu yang paling berpengaruh di dunia dibandingkan tokoh-tokoh lainnya yang pernah ada di dunia. Berikut biografi mengenai Nabi Muhammad saw. Beliau berasal dari kabilah Quraisy, tepatnya keturunan Hasyim. Ayah beliau adalah Abdullah bin Abdul Muthalib, cucu Hasyim. Ibunda beliau adalah Aminah binti Wahb yang berasal dari keturunan Bani Zuhrah, salah satu kabilah Quraisy
 Setelah menikah, Abdullah melakukan pepergian untuk berdagang ke Syam. Ketika pulang dari pepergian itu, ia wafat di Madinah dan dikuburkan di kota itu juga.
Setelah beberapa bulan dari wafatnya sang ayah berlalu, Nabi pamungkas para nabi lahir di bulan Rabi’ul Awal, tahun 571 Masehi di Makkah, dan dengan kelahirannya itu, dunia menjadi terang-benderang. Sesuai dengan kebiasaan para bangsawan Makkah, ibundanya menyerahkan Muhammad kecil kepada Halimah Sa’diyah dari kabilah Bani Sa’d untuk disusui. Beliau tinggal di rumah Halimah selama empat tahun. Setelah itu, sang ibu mengambilnya kembali. 
Dengan tujuan untuk berkunjung ke kerabat ayahnya di Madinah, sang ibunda membawanya pergi ke Madinah. Dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibundanya wafat dan dikebumikan di Abwa`, sebuah daerah yang terletak antara Makkah dan Madinah. Setelah ibunda beliau wafat, secara bergantian, kakek dan paman beliau, Abdul Muthalib dan Abu Thalib memelihara beliau. Pada usia dua puluh lima tahun, beliau menikah dengan Khadijah yang waktu itu sudah berusia empat puluh tahun. Beliau menjalani hidup bersamanya selama dua puluh lima tahun hingga ia (Khadijah) wafat pada usia enam puluh lima tahun. 
Pada usia empat puluh tahun, beliau diutus menjadi nabi oleh Allah. Allah mewahyukan kepada beliau Al-Quran yang seluruh manusia dan jin tidak mampu untuk menandinginya. Allah menamakannya sebagai pamungkas para nabi dan memujinya karena kemuliaan akhlaknya. 
Beliau hidup di dunia ini selama enam puluh tiga tahun. Menurut pendapat masyhur, beliau wafat pada hari Senin bulan Shafar 11 Hijriah di Madinah.  Bukti Kenabian Rasulullah saw  secara global, kenabian seorang nabi dapat diketahui melalui tiga jalan:
1.     Pengakuan sebagai nabi.
2.     Kelayakan menjadi nabi.
3.     Mukjizat. 

Pengakuan Sebagai Nabi 
Telah diketahui oleh setiap orang bahwa Rasulullah saw telah mengaku sebagai nabi di Makkah pada tahun 611 M, masa di mana masa jahiliyah, penyembahan berhala dan api telah menguasai seluruh dunia. Hingga akhir usia, beliau selalu mengajak umat manusia untuk memeluk agama Islam, dan sangat banyak sekali di antara mereka yang mengikuti ajakan beliau itu. 

Kelayakan Menjadi Nabi 
Maksud asumsi di atas adalah seorang yang mengaku menjadi nabi harus memiliki akhlak dan seluruh etika yang terpuji, dari sisi kesempurnaan jiwa harus orang yang paling utama, tinggi dan sempurna, dan terbebaskan dari segala karakterisitik yang tidak terpuji. Semua itu telah dimiliki oleh Rasulullah saw. Musuh dan teman memuji beliau karena akhlaknya, memberitakan sifat-sifat sempurna dan kelakuan terpujinya dan membebaskannya dari setiap karakterisitik yang buruk. 
Kesimpulannya, akhlak beliau yang mulia, tata krama beliau yang terpuji, perubahan dan revolusi yang beliau cetuskan di seanterao dunia, khususnya di Hijaz dan jazirah Arab, dan sabda-sabda beliau yang mulia berkenaan dengan tauhid, sifat-sifat Allah, hukum halal dan haram, serta nasihat-nasihat beliau telah membuktikan kelayakan beliau untuk menduduki kursi kenabian, dan setiap orang yang insaf tidak akan meragukan semua itu. 

Mukjizat
Mukjizat dapat disimpulkan dalam lima hal:
1.     Mukjizat akhlak.
Sejak masa muda, Nabi Muhammad saw telah dikenal dengan kejujuran, amanat, kesabaran, ketegaran, dan kedermawanan. Dalam kesabaran dan kerendahan diri beliau tidak memiliki sekutu dan dalam kemanisan etika beliau tak tertandingi. “Sesungguhnya engkau berada di puncak akhlak yang agung.” Dalam memaafkan, beliau tak ada taranya. Ketika mendapatkan gangguan dan cemoohan masyarakatnya, beliau hanya berkata اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِيْ فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُوْنَ “Ya Allah, ampunilah kaumku, karena mereka tidak mengetahui.”Beliau selalu mengharapkan kebaikan seluruh umat manusia, penyayang dan belas-kasih terhadap mereka. “Ia belas-kasih dan pengasih terhadap Mukminin.” 
Beliau tidak pernah menyembunyikan keceriaan wajah terhadap para sahabat dan selalu mencari berita tentang kondisi mereka. Beliau selalu memberikan tempat khusus kepada orang-orang baik di sisi beliau. Orang yang paling utama di sisi beliau adalah orang yang dikenal dengan kebajikanya terhadap Muslimin dan orang yang termulia adalah orang yang lebih bertindak toleran dan tolong-menolong terhadap umat Islam. Beliau tida pernah duduk dan bangun (dari duduk) kecuali dengan menyebut nama Allah dan mayoritasnya, beliau duduk menghadap ke arah Kiblat. Beliau tidak pernah menentukan tempat duduk khusus bagi dirinya. Beliau memperlakukan masyarakat sedemikian rupa sehingga mereka merasa dirinya adalah orang termulia di sisi beliau. Beliau tidak banyak berbiacara dan tidak pernah memotong pembicaraan seseorang kecuali ia berbicara kebatilan. 
Beliau tidak pernah mencela dan mencerca seseorang. Beliau tidak pernah mencari-cari kesalahan orang lain. Budi pekerti beliau yang menyeluruh telah meliputi seluruh umat manusia. Beliau selalu sabar menghadapi perangai buruk bangsa Arab dan orang-orang yang asing bagi beliau. Beliau selalu duduk di atas tanah dan duduk bersama orang-orang miskin serta makan bersama mereka. Dalam makan dan berpakaian, beliau tidak pernah melebihi rakyat biasa. Setiap berjumpa dengan seseorang, beliau selalu memulai mengucapkan salam dan berjabat tangan dengannya. Beliau tidak pernah mengizinkan siapa pun berdiri (untuk menghormati)nya. Beliau selalu menghormati orang-orang berilmu dan berakhlak mulia. Dibandingkan dengan yang lain, beliau lebih bijaksana, sabar, adil, berani dan pengasih. Beliau selalu menghormati orang-orang tua, menyayangi anak-anak kecil dan membantu orang-orang yang terlantar. Sebisa mungkin, beliau tidak pernah makan sendirian. Ketika beliau meninggal dunia, beliau tidak meninggalkan sekeping Dinar dan Dirham pun. 
Keberanian beliau sangat terkenal sehingga Imam Ali as pernah berkata: “Ketika perang mulai memanas, kami berlindung kepada beliau.”
Rasa memaafkan beliau sangat besar. Ketika berhasil membebaskan Makkah, beliau memegang pintu Ka’bah seraya bersabda (kepada musyrikin Makkah): “Apa yang kalian katakan dan sangka sekarang?” Mereka menjawab: “Kami mengatakan dan menyangka kebaikan (terhadapmu). Engkau adalah seorang pemurah dan putra seorang pemurah. Engkau telah berhasil berkuasa terhadap kami. Engkau pasti mampu melakukan apa yang kau inginkan.” Mendengar pengakuan mereka ini, hati beliau tersentuh dan menangis. Ketika penduduk Makkah melihat kejadian itu, mereka pun turut menangis. Setelah itu beliau bersabda: “Aku mengatakan seperti apa yang pernah dikatakan oleh saudaraku Yusuf bahwa ‘Tiada cercaan bagi kalian pada hari ini. Allah akan mengampuni kalian, dan Ia adalah Lebih Pengasih dari para pengasih’.” (QS. Yusuf: 92) Beliau memaafkan seluruh kriminalitas dan kejahatan yang pernah mereka lakukan seraya mengucapkan sabda beliau yang spektakuler: “Pergilah! Kalian bebas.”

2.     Mukjizat ilmiah.
Dengan merujuk kepada buku-buku yang memuat sabda, pidato dan nasihat-nasihat beliau secara panjang lebar, mukjizat ilmiah beliau ini dapat dipahami dengan jelas.

3.     Mukjizat amaliah.
Dapat diakui bahwa seluruh perilaku beliau dari sejak lahir hingga wafat adalah sebuah mukjizat. Dengan sedikit merenungkan kondisi dan karakteristik masyarakat Hijaz, khususnya masyarakat kala itu, kemukjizatan seluruh perilaku beliau akan jelas bagi kita. Beliau bak sebuah bunga yang tumbuh di ladang duri. Beliau tidak hanya tidak terpengaruh oleh karakteristik duri-duri itu, bahkan beliau berhasil merubahnya. Beliau tidak hanya terpengaruh oleh kondisi kehidupan masyarakat kala itu, bahkan beliau berhasil mempengaruhi gaya hidup mereka.
Dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah berhasil melakukan empat pekerjaan besar dan fundamental meskipun banyak aral melintang dan problema yang melilit. Masing-masing pekerjaan itu dalam kondisi normal semestinya memerlukan usaha bertahun-tahun untuk dapat tegak berdiri sepanjang masa. Keempat pekerjaan besar itu adalah sebagai berikut:
Pertama, berbeda dengan agama-agama yang sedang berlaku pada masa beliau, beliau mendirikan sebuah agama baru yang bersifat Ilahi. Beliau telah berhasil menciptakan banyak orang beriman kepada agama tersebut sehingga sampai sekarang pun pengaruh spiritual beliau masih kuat tertanam di dalam lubuk hati ratusan juta pengikutnya. Menjadikan seseorang taat adalah sebuah pekerjaan yang mudah. Akan tetapi, menundukkan hati masyarakat, itu pun sebuah masyarakat fanatis dan bodoh tanpa syarat dan menjadikan mereka taat dari lubuk hati bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah. 
Kedua, dari kabilah-kabilah berpecah-belah yang selalu saling bermusuhan dan memiliki hobi berperang, beliau berhasil sebuah umat yang satu dan menjalin persaudaraan, persamaan, kebebasan dan kesatun kalimat dalam arti yang sebenarnya di antara mereka. Setelah beberapa tahun berlalu, beliau berhasil membentuk sebuah umat yang bernama umat Muhammad saw. Hingga sekarang umat ini masih eksis dan terus bertambah. 
Ketiga, di tengah-tengah kabilah yang berpecah-belah, masing-masing memiliki seorang pemimpin, biasa melakukan pekerjaan secara tersendiri dan tidak pernah memiliki sebuah pemerintahan yang terpusat itu, beliau berhasil membentuk sebuah pemerintahan yang berlandaskan kepada kebebasan dan kemerdekaan yang sempurna. Dari sisi kekuatan dan kemampuan, pemerintahan ini pernah menjadi satu-satunya pemerintahan mutlak di dunia setelah satu abad berlalu. 
Beliau pernah menulis enam surat dalam satu hari kepada para raja penguasa masa itu dan mengajak mereka untuk memeluk Islam, raja-raja yang menganggap diri mereka berada di puncak kekuatan dan meremehkan kaum Arab. 
Ketika surat beliau sampai ke tangan raja Iran dan melihat nama beliau disebutkan di atas namanya, ia marah seraya memerintahkan para suruhannya untuk pergi ke Madinah dan membawa Muhammad ke hadapannya.
Ya! Para raja itu berpikir bahwa bangsa Arab adalah sebuah bangsa yang tidak akan menunjukkan reaksi apa pun di hadapan pasukan kecil seperti bala tentara Habasyah. Bahkan, mereka akan lari tunggang-langgang meninggalkan Makkah dan kehidupan mereka, serta berlindung ke gunung-gunung. Mereka tidak dapat memahami bahwa bangsa Arab telah memiliki seorang pemimpin Ilahi dan mereka bukanlah bangsa Arab yang dulu lagi. 
Keempat, dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, beliau telah menetapkan dan menunjukkan sederetan undang-undang yang mencakup seluruh kebutuhan umat manusia. Undang-undang ini akan tetap kekal hingga hari Kiamat, dan mempraktikkannya dapat mendatangkan kebahagiaan umat manusia. Undang-undang ini tidak akan pernah layu. “Kehalalan Muhammad adalah halal selamanya hingga hari Kiamat dan keharamannya adalah haram selamanya hingga hari Kiamat.”[1] Undang-undang ini akan selamanya hidup kekal. Di hauzah-hauzah ilmiah selalu dibahas dan didiskusikan oleh para fuqaha besar dalam sebuah obyek pembahasan fiqih, Furu’uddin dan kewajiban amaliah.

4.     Mukjizat maknawiyah.
Mukjizat abadi beliau adalah al-Quran yang telah turun kepada beliau dalam kurun waktu dua puluh tiga tahun, dan dari sejak saat itu hingga sekarang selalu mendapatkan perhatian dan penelaahan dari berbagai segi oleh seluruh masyarakat dunia. Kitab ini berhasil membangkitkan rasa heran para ilmuan dan sepanjang masa masih memiliki kekokohan dan kedudukannya yang mulia. Kitab ini terselamatkan dari segala bentuk tahrif, pengurangan dan penambahan. Ratusan tafsir dan buku tentang hakikat arti dan kosa katanya telah ditulis. Allah telah menjamin keterjagaannya dalam firman-Nya:  إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَ إِنَّا لَهُ لَحَافِظُوْنَ
“Kami-lah yang telah menurunkan al-Quran ini dan Kami pulalah yang akan menjaganya.”

5.     Mukjizat keturunan.
Salah satu mukjizat beliau yang lain adalah keturunan suci beliau yang terjaga dari dosa. Hanya kedudukan tinggi kenabianlah yang mampu menghaturkan putri-putri dan para imam ma’shum seperti ini kepada masyarakat. Seseorang yang sadar dengan memperhatikan ilmu, kehidupan, ucapan dan perilaku Ahlubait as akan mengakui bahwa setiap dari mereka, sebagaimana al-Quran, adalah dalil tersendiri atas kenabian Rasulullah saw. Seandainya tidak ada dalil lain untuk membuktikan kenabian Rasulullah saw kecuali keberadaan keturunan semacam itu, hal itu sudah mencukupi dan hujjah sudah sempurna. Pembahasan panjang-lebar tentang masalah ini tidak relevan untuk kesempatan pendek ini. 

Karakter dan Keutamaan Rasullullah saw 
Salah satu karekter rasulullah saw yang paling menonjol adalah kemenangan tidak menjaga kan dia bangga hal ini bisa kita lihat diperang badar dan pembebasan kita makkah(fathu makkah) dan kekalahan tidak membuat dia putus asa dapat kita lihat pristiwa perang uhud bahkan dengan cekatan is mempersiapkan pasukan baru untuk menghadapi hamru"ul asad dan pengingkari perjanjian yang dilakukan kaum yahudi bani quraizah, dan kewaspadaan beliau,selalu mengedek kekuatan musuh dengan teliti dan mempersiapkan segalanya. 
Dia memperlakukan kaum dan pengikutnya dengan tujuan mempererat silaturrahmi dan selalu menamamkan rasa percaya diri dalam mereka is selalu mengasihi anak anak kecil dan mengayomi mereka. Berbuat baik dengan fakir miskin dan terhadap hewan dia selalu menanamkan rasa kasih sayang dan melarang untuk menyakiti binatang.
Salah satu contoh rasa prikemanusian rasul saw adalah ketika mengutus pasukan untuk berperang dengan musuh dia selalu berpesan tidak boleh menyerang kaum sipil,dia lebih memilih damai terhadap musuh dari pada berperang, ketika berperang dia berpesan tidak boleh membunuh lanjut usia anak kecil perempuan dan mengniaya musuh yang sudah tidak berdaya. Ketika kaum quraisi minta suaka politik kepadanya ia tidak memberlakukan baikot ekonomi bahkan ia menyepakati import gandum dari yaman
Ia juga menyerukan realisasi sebuah perdamaian dunia dan melarang peperangan kecuali hal yang darurat.

Usaha Rasullullah saw dalam Membentuk Masyarakat & Berprikemanusian 
Kedatangan rasul adalah sebuah rahmat bagi manusia semuanya, ia tidak pernah membedakan seseorang pun baik itu kulit putih atau kulit hitam dan dari suku bangsa manapun,karna semua manusia itu makan dari rizki yang diberikan oleh Allah.  Rasul saw mengajak manusia untuk :

1.   meningkatkan harkat martabat manusia ia bersabda semua manusia berasil dari adam dan ia berasal dari tanah’
2.   mengajak damai sebelum perang,
3.   memaafkan sebelom membalas,
4.   mempermudah seseorang sebelom membalas perbuatan
dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa peperangan yang dilaksanakan bertujuan untuk merealisasikan tujuan tujuan insani yang agung dan menuju kepada tatanan masyarakat yang berprikemanusian.

Ia telah membuktikan bahwa dirinya adalah sebuah rahmat bagi manusia dan alam semesta peristiwa itu bisa dilihat dari pembebasan kota makkah dangan segala kemenangan yang telah digapai saat itu ia tetap berbuat baik dengan musuh dan enggan untuk membalas dendam padahal beiau bisa melakukan. Ia pernah memaafkan mereka dengan sabda "pergilah kalian karena kalian sekarang sudah bebas pada waktu perang dzatur riqa “. Beliau berhasil menangkap pemimpin gauts bin al harits yang berusaha beberapa kali membunuh beliau akan tetapi tetap dimaafkan . Rasul memperlakukan tawanan perang dengan baik ,ia telah membebaskan seorang tawanan perang dengan tangan dia sendiri disaat ia mendengar keluhan rasa sakit tangannya diikat. 

Rasul Sebagai Panglima Perang
Kita bisa lihat keberhasilan beliau dalam memenangkan peperangan dan menciptakan perdamaian dan mewujudkan manusia yang berakhlak dan memimpin pasukan dengan gagah berani.

Tata Krama Bergaul
Beliau tidak pernah sombong dalam pergaulan, selalu tersenyum berbuat baik sesama manusia, selalu menjenguk orang sakit, tidak pernah memotong pembicaraan lawan, tidak pernah mengangap dirinya mulia dari teman yang diajak bicara. Masih banyak lagi sifat-sifat rasul yang kita bisa dapat teladani. Mudah2an kita bisa meniru akhlak rasulullah saw.Aamiin....